Jiebon Cattery

Kata kucing ras dan kucing pedigree sering sekali kita dengar dan memiliki keterkaitan, namun dua hal tersebut dapat kita perhatikan memiliki arti yang berbeda ya teman-teman. Para breeder dalam pengembangbiakan kucing menjelaskan bahwa kucing pedigree berarti memiliki catatan keturunan yang didukung oleh sebuah organisasi tertentu yang mencatat setiap generasi dari si kucing tersebut.

Sedangkan kucing ras bisa diartikan dari kedua induk kucing tersebut yang dikembang biakan sesuai dengan ras yang sama atau berbeda, dan biasanya istilah kucing ras ini dipergunakan untuk informasi lepas adopsi jual beli kucing ( contoh di sosial media instagram banyak breeder kucing ras )

Mungkin teman-teman kaget kenapa harga dari kucing pedigree (pure breed) itu sangat tinggi. Jawabannya singkatnya adalah karna biaya untuk perawatan dan pengembangbiakannya yang tidak sedikit. Kebutuhan merawat mereka bahkan bisa lebih dari kebutuhan pribadi. Mulai dari pakan, kebersihan, perlengkapan grooming, juga kebutuhan operasional harian.

Orang awam mungkin melihatnya ini adalah peluang bisnis yang menguntungkan dari pendapatan melepas dan menjual anak kucing / kitten pedigree. Kenyataannya hal itu tidak lah selalu benar, biaya yang di keluarkan dalam perawatan harian bahkan bisa lebih besar.

Hal ini sebetulnya kembali lagi dari sudut pandang teman-teman catlovers ya, sejatinya sesuatu yang kita sukai terkadang itu tidak bisa dinilai dan disamakan dengan uang. Sama seperti halnya setiap orang memiliki hobi atau kesukaan dengan sesuatu seperti tanaman, tas, sepatu, atau bahkan mobil. Selagi hal tersebut membuat kita bahagia dan senang kenapa tidak.  

Apa yang membuat kucing pedigree berharga mahal ?

Di artikel kali ini kami ingin menginformasikan alasan kenapa harga dari kucing pedigree itu terbilang mahal. Tapi ada baiknya teman-teman lihat dulu artikel sebelumnya pembahasan mengenai apa itu cattery ya, klik disini.

Ada dua faktor yang membuat kucing pedigree memiliki harga mahal di antaranya adalah status breed kucing tersebut ( Pet Quality (Steril), Breed Quality, Show Quality, Top Show Quality ) dan popularitas dari si cattery tersebut. Popularitas disini menunjukan prestasi yang telah di capai dari cattery dalam menghasilkan anak-anak kucing berprestasi dalam show. Faktor lainnya adalah tingkat kesulitan saat membreeding dan juga garis keturunan yang di bawa kucing tersebut ( misalkan berprestasi dalam show ). Kucing langka yang menjadi trend pun memiliki harga yang cukup fantatis. 

Secara umum, kucing pedigree memiliki sifat yang lebih penyayang dan ramah untuk di pelihara. Hal ini di karenakan kucing tersebut sudah di kembang biakan secara selektif untuk sifat-sifat yang diinginkan. Selama beberapa generasi sifat tersebut semakin konsisten dan akhirnya menjadi bagian dari identitas breed.

Memilih kucing pedigree mengurangi resiko mendapatkan kucing dengan temprament yang tidak di ingingkan. Misalnya kebiasaan saat kucing mandi atau ketika sedang di blower. Karena hal ini sudah di ajarkan sejak dini dari breeder/cattery. Jika itu adalah kucing dewasa yang kamu adopsi maka kamu dapat mengetahui tempramentnya saat sebelum di adopsi. Bila kucing tersebut masih kitten maka biasanya kamu dapat bertemu dengan indukannya saat berkunjung di cattery dan mengetahui sifat dari indukannya tersebut.

Membangun dan maintenance Cattery

Menjadi cattery atau membangun cattery pastinya memerlukan dana dan cost yang tidak sedikit. Mulai dari perawatan semua kucing yang ada di cattery. Program breeding pastinya sudah direncanakan secara matang dari setiap breeder.

Kita ambil contoh semisalkan salah satu kucing yang ingin kita jadikan sebagai parent pasti diantaranya memiliki kualitas standard sesuai organisasi baik itu show quality atau breed quality. Apa perbedaannya? show quality itu mendekati standard yang ada di organisasi baik dari bentuk kepala, badan, ekor, profil yang dimiliki si kucing. Breed quality biasanya memiliki kekurangan di luar standard namun tetap dalam kondisi normal dan baik.

Kesehatan dan Kunjungan Vet

Beberapa jenis ras kucing membutuhkan perhatian khusus termasuk masalah kesehatannya. Seperti yang ada di pembahasan sebelumnya mengenai kesehatan kucing persia. Sebagian besar cattery menyediakan dana khusus untuk perawatan kesehatan harian si kucing. Diantaranya meliputi vaksinasi, USG kehamilan, obat cacing dan kutu. Selain itu juga persiapan keadaan yang tidak terduga saat si kucing sakit.

Jadi berapa range harga Kucing di Jiebon Cattery ??

Dari penjelasan di atas, tentunya saat calon adopter menanyakan perihal anakan kucing yang berada di Jiebon Cattery. Kami akan menanyakan kebutuhan dari teman-teman, menyesuaikan budget yang teman-teman punya untuk mengambil kucing di cattery kami. Berikut ini range harga sesuai dengan kualitas si kucing di Jiebon Cattery.

• Pet Quality (Steril + Tanpa Sertifikat) = Rp. 3 Jt – 10 Jt
  
• Breed Quality = Rp. 10 Jt – 20 Jt
  
  
• Show Quality = Rp. 25 Jt – 40 Jt
  
  
• Top Show Quality = Rp. 45 Jt ke atas
  
  

Kucing Persia merupakan jenis kucing ras cantik dan teranggun yang banyak dipelihara di dunia. Pesona kucing Persia dengan bulu yang panjang tidak heran membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya. Persia merupakan kucing pendiam yang gampang bersosialisasi dan sangat cocok untuk jadi teman di rumah.

Sifatnya yang manja, penurut dan mudah untuk di sayang ini membuat persia menjadi kucing yang banyak dipilih untuk di pelihara para catlovers. Tapi sebelum kamu memutuskan untuk membawanya ke rumah, ada baiknya kamu perlu tau mengenai kesehatan mereka dan penyakit apa saja yang umum di derita kucing persia. 

Dengan memiliki pengetahuan tentang berbagai macam masalah yang kerap terjadi pada kucing Persia, maka kamu nanti tidak akan kaget lagi ketika memeliharanya. Menyisihkan sebagian uang tabungan kamu untuk membawa mereka ke Dokter Hewan.

Banyak orang yang berhasil memelihara Persia hingga berumur panjang dan hidup sehat. Pastinya hal itu yang diharapkan teman-teman, kamu harus bisa siap dengan berbagai macam kebutuhan dan juga perawatan mereka. 

Perlu Kamu tahu, kucing Persia merupakan jenis kucing peliharaan yang memiliki risiko kematian lebih tinggi dan  mengalami berbagai macam masalah kesehatan dibandingkan kucing ras lain. Baik itu penyakit umum bahkan penyakit turunan yang perlu kamu perhatikan. Namun di artikel ini kami akan bahas penyakit yang paling umum di alami ya teman-teman.

Masalah yang paling sering terjadi yaitu penyakit Flu. Kucing persia yang tinggal di suhu ruangan berAC atau dingin harus memiliki daya tahan tubuh yang baik. Maka dari itu pemberian rutin vitamin juga diperlukan dalam perawatan mereka. Supaya imun yang dimiliki lebih kuat dan tahan dalam ruangan berAC. Biasanya dari flu ini menyebabkan masalah ke penyakit yang lain. Mulai dari si kucing yang murung dan malas makan hingga penyakit lain yang tentu saja tidak kita harapkan.

Lalu kenapa si harus berAC? sebenarnya hal ini optional ya teman-teman. Tujuan dari ruangan berAC ini adalah untuk mengurangi penyakit kulit yang sering di alami kucing persia. Indonesia merupakan negara tropis dan memiliki kelembapan yang cukup ekstrim dimana merupakan tempat favorite bagi para spora jamur tumbuh. Maka dari itu bisa kita tekankan angka kelembapan tersebut dengan suhu ruangan AC yang dapat di pantau persentase dari kelembapannya menggunakan alat suhu ruangan.

Menjaga Kucing Persia Tetap Sehat 

Mengetahui bahwa kucing persia rentan terhadap masalah kesehatan tertentu berati kamu harus bisa lebih proaktif dalam perawatannya. Terutama pada bagian bulu mereka yang panjang kamu harus bisa meluangkan waktu untuk merawat bulu mereka. Lakukanlah daily routine yang dilakukan untuk membersihkan kucing persia kamu, jangan sampai terbiarkan dalam keadaan kotor di waktu yang lama.

Kita ambil contoh misalkan kucing kamu sedang pup / buang air besar dan ternyata kotorannya menempel pada bulu mereka, maka harus segara bisa kamu bersihkan bulunya. Kebayang ya teman-teman pup kucing kamu nempel dan dia berkeliling area rumah bermain di karpet atau sofa.

Kamu dapat perhatikan bentuk muka dari kucing persia kamu, mata yang terbuka lebar dan terdapat hidung mungil di tengahnya. Bila mereka bernafas otomatis memancing produksi air mata mereka ya teman-teman. Hal ini juga jangan kamu biarkan terlalu lama, karena bisa menjadi tempat menumpuknya bakteri dan juga membuat noda yang susah di bersihkan nantinya (tear stain). 

Persia dapat hidup selama 15 – 20 tahun, tapi perlu diingat bahwa kualitas perawatan yang kamu berikan itu juga berpengaruh pada lamanya hidup kucing persia kamu. 

Tips Memilih Kucing Persia Yang Sehat

Karena kucing persia memiliki beberapa masalah kesehatan, penting bagi kamu untuk membuat keputusan berdasarkan informasi sebelum mengadopsinya. Cara terbaik adalah meneliti secara menyeluruh pada setiap cattery atau breeder persian. Temukan breeder yang dapat memberikan informasi kucing secara lengkap dan jujur.

Cari tau karakter kucing dan riwayat penyakit apa yang sebelumnya terjadi pada kucing tersebut. Tanyakan apakah kucing sudah lengkap dengan vaksinnya, bila pernah sakit berapa lama recoverynya untuk sembuh. Pastikan kucing tersebut tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.

Menambahkan kucing persia ke anggota keluarga bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan teman-teman, tetapi penting bagi kamu untuk memastikan bahwa kamu siap untuk setiap perawatan yang penting untuk kucing ras ini.

Dengan perencanaan dan persiapan yang tepat dan matang, maka kamu bisa membawa kucing persia ke rumah dan memeliharanya sebagai teman bermain. Berikan makanan yang sehat dan waspadai berbagai macam masalah kesehatan kucing Persia yang bisa menyerang kapan saja. Sebagai pecinta kucing tentunya tidak melupakan aspek penting lainnya yang berkaitan dengan kesehatan.

Cara Memandikan Kucing

Precleaning

Degreasing

Shampoo

Conditioner

Blower

Bagaimana Sulit Tidak Memandikan Kucing Persia?

Kucing persia termasuk jenis ras kucing tertua di dunia. Sesuai dengan namanya kucing ini berasal dari persia atau yang lebih dikenal saat ini dengan negara Iran. Di Indonesia sendiri kucing ini termasuk ras kucing yang cukup populer, dengan karakteristik mereka yang manja,pemalas dan cocok untuk jadi hewan peliharaan di rumah. Dengan rambutnya yang panjang muka bulat dan mata besar membuat kucing persia terlihat seperti boneka hidup. Tapi siapa sangka merawat kucing persia tidaklah mudah untuk membuatnya selalu terlihat seperti boneka. 

Di Indonesia kucing persia biasanya di kenal dengan 3 jenis yang berbeda yaitu persia medium, flatnose, dan peaknose. Tetapi mereka tetaplah satu jenis yaitu persia, namun bila kita berbicara mengenai standard kucing persia berdasarkan suatu organisasi. Tentunya persia peaknose lah yang menjadi standard breed yang menjadi acuan dari kucing persia.

Dengan bentuk hidung pesek yang kecil dan sejajar dengan kedua mata, itu menjadi PR breeder persia dalam seni membreeding. Tidak menutup kemungkinan walaupun kucing kamu peaknose dikawinkan dengan peaknose tidak akan melahirkan kucing persia medium. Kembali lagi semua itu atas izin sang pencipta, selebihnya kita hanya melakukan yang terbaik dalam merawat kucing persia ini. Pada artikel kali ini Jiebon Cattery akan membahas cara merawat kucing persia berdasarkan pengalaman yang sudah kami terapkan pada kucing kami.

Cara Merawat Kucing Persia

Kucing persia merupakan kucing yang tidak bisa hidup mandiri, berbeda dengan kucing domestik atau kucing yang memiliki bulu lebih pendek. Kucing persia membutuhkan perhatian khusus, apalagi dalam merawat bulu mereka yang panjang. Bila teman-teman di rumah pernah memiliki kucing persia pasti sudah tidak asing dengan bulu lepek dan gimbal. Benar sekali memelihara kucing persia membutuhkan waktu, perhatian, tenaga, dan cost yang tidak sedikit. 

• Perawatan harian

Kucing persia membutuhkan perawatan harian yang ekstra di bandingkan kucing ras lain. Kondisi hidung mereka yang kecil atau pesek berdekatan dengan kedua matanya. Membuat mereka mudah memproduksi kelenjar air mata yang berlebih. Maka jangan heran bila air matanya kita sering melihat belek. Itu merupakan tanggung jawab owner untuk selalu membersihkan area mata. Mengapa? karena bila kita biarkan kotoran tersebut dapat menjadi stain (noda kuning) dan mempengaruhi ke adaan kesehatan mata mereka. Maka dari itu biasanya kami membersihkan area mata mereka hampir setiap hari, bahkan dalam sehari bisa sampai 2 kali.

Kondisi rambut mereka yang panjang itu juga menjadi perhatian khusus untuk kalian dalam merawat kucing persia. Biasanya kami setiap pagi selalu mengecheck keadaan bulu si kucing, bila terdapat bulu yang kotor maka segera untuk langsung di bersihkan. Melakukan blow agar rambut si kucing tidak lah kusut atau gimbal, bila tidak memungkinkan di lakukan menyisir secara halus.

Rambut kucing dengan jenis ras apapun tidak lepas dari kondisi rontok atau shading. Hal itu merupakan lumrah bagi para pemilik kucing namun alangkah baiknya bila kita mengetahui cara merawatnya dengan benar. Menyisir bulu kucing tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau paksaan, hal tersebut dapan membuat bulu kucing kamu patah dan tambah rontok.

Bagian telinga kucing juga menjadi bagian perawatan harian kucing kamu. Selalu cek kebersihan telinga mereka baik dari daun telinga maupun bagian dalam telinga. Teman-teman tenang saja bila mengkorek bagian telinga kucing dengan korek kuping. Struktur bentuk telinga mereka seperti berbentuk L jadi tidak perlu khawatir membersihkan telinga bagian dalam mereka, Namun harus tetap dengan secara baik dan tidak kasar ya teman-teman.

• Grooming atau mandi

Kucing persia memiliki rambut yang panjang, genetik mereka memang di desain untuk mempunyai rambut yang panjang. Maka dari itu pemilik kucing persia harus memperhatikan dan menjaga tumbuh rambutnya secara maksimal. Kami biasanya melakukan grooming atau memandikan kucing dalam 1 minggu minimal 1 kali jadwal mandi. Tentu saja tujuannya untuk merawat bulu kucing persia tetap sehat dan lembut. Biasanya kami mulai memandikan kucing pada usia 1 Bulan. Kasian sekali apa tidak terlalu muda usianya? ini pasti banyak dari teman-teman catlovers mempertanyakan.

Kembali lagi pada kesiapan teman-teman dalam merawat kucing persia. Kucing ini tidak bisa menggrooming dirinya sendiri secara baik, butuh bantuan kita sebagai owner dalam merawat mereka. Mana lebih kasian bila kucing kamu berbulu panjang, tetapi saat dia dewasa dia takut/stress dengan di mandikan atau saat grooming. Tentunya ini menjadi perhatian khusus untuk owner. Maka dari itu kami biasa memandikan kucing dari semuda mungkin. Dengan tujuan saat dewasa mereka sudah terbiasa bahwa proses grooming dengan kita bukanlah hal yang menyiksa mereka. Oh ya hal ini perlu dilihat dan di pertimbangkan kondisi si kitten saat mandi yaa, pastikan dalam keadaan fit dan sehat. Untuk cara memandikan kucing persia kamu bisa klik disini ya.

• Ruangan atau kandang

Sebelum memutuskan memelihara kucing, tentunya teman-teman sudah mempertimbangkan dimana mereka tinggal dalam kesehariannya. Kembali lagi kepada anatomi kucing persia yang memiliki bulu panjang, Indonesia merupakan negara tropis. Dimana jamur tumbuh dengan subur, cuaca kita yang lembab membuat jamur tumbuh dengan cepat.

Maka dari itu memelihara kucing persia baiknya di tempatkan pada ruangan berAC. Kenapa? tentunya untuk mengatur kelembaban dari cuaca kita yang cukup ekstrim. Kamar kucing yang berada di Jiebon Cattery memakai AC dan eksosfan, biasanya di dalam kamar kucing juga terdapat alat yang memperlihatkan temperature ruangan serta kelembaban. Suhu yang baik itu berada di 21-24 derajat celcius dengan kelembaban 40-45%. Namun biasanya tiap daerah memerlukan suhu yang berbeda. 

• Makanan dan vitamin 

Kucing persia termasuk jenis ras yang cukup lemah, daya tahan tubuh mereka tidak seperti kucing domestik. Maka dari itu mereka butuh asupan makanan yang baik. Pemilihan kualitas pakan juga mempengaruhi, ada baiknya gunakan makanan dryfood yang kaya akan protein. Pemberian pakan yang tepat membantu pertumbuhan dari si kucing. Biasanya kami selalu menjadwalkan pakan mereka di variasikan dengan raw food. Raw food tersebut bisa berupa daging merah mentah atau dada ayam rebus. Ingat ya teman-teman pemberian pakan rawfood harus selalu di imbangi dengan jadwal pemberian obat cacing.

Ribet ya merawat kucing persia?

Bagaimana bila sudah membanca cara merawat kucing persia ini versi kami? apakah teman-teman masih berminat dalam merawat kucing ras ini ? jawaban itu pastinya ada pada diri masing-masing. Kucing persia memang merupakan ras yang paling rumit dalam perawatannya. Namun kembali lagi itu kepada kemampuan bagaimana cara kita merawat mereka. Kita punya caranya sendiri, yang paling penting adalah kebahagiaan dari si kucing itu sendiri. Namun alangkah baiknya bila teman-teman mencoba tips-tips yang sudah kami jelaskan secara singkat. Kalau versi kalian bagaimana teman-teman?

Halo teman-teman Jiebon Cattery, artikel kali ini aku bakal infoin ke kalian apa si itu cattery? Mungkin sebagian dari teman-teman masih ada yang belum paham dari arti kata Cattery atau biasa di kenal sebagai breeder kucing ras.

Secara garis besarnya cattery adalah pembiak atau breeder kucing ras yang dimana pemilik cattery tersebut bertanggung jawab dalam keaslian garis keturunan kucing ras yang di kembang biakan. Biasanya cattery itu berada di bawah naungan suatu organisasi, baik itu lokal maupun Internasional.

Bila sudah menjadi cattery maka anakan kucing yang dihasilkan sudah pasti memiliki garis keturunan yang jelas. Karena tiap organisasi tersebut merekam setiap jejak perkawinan serta kelahiran dari kucing yang berada di cattery tersebut.

Bagaimana si caranya untuk menjadi cattery?

Di Indonesia terdapat organisasi yang memiliki peraturan syarat dan ketentuan untuk mendirikan atau membangun sebuah nama cattery. Nama organisasi tersebut adalah Indonesia Cat Association (ICA), teman-teman bisa mengunjungi website atau sosial media dari organisasi ICA untuk mengetahui lebih dalam syarat dan cara untuk menjadi cattery.

Bila ingin menjadi cattery di organisasi ICA, teman teman wajib menjadi anggota dan mengikuti sebuah kelas atau diklat mempelajari baik itu jenis kucing, perawatan umum, genetik, pola warna dari seekor kucing dan masih banyak lagi. Menarik ya? Tentunya dari ilmu tersebut kita bisa mempersiapkan diri untuk lebih bertanggung jawab dalam merawat kucing.

Seperti yang sudah aku sampaikan, cattery sangat bertanggung jawab pada keaslian suatu ras kucing yang di kembang biakan. Tidak serta merta bila sudah menjadi cattery kita dapat mengkawinkan kucing yang berbeda ras (contoh: kucing Bengal tidak dapat di kawinkan dengan kucing Persia).

Di Indonesia sudah banyak kucing ras yang di kembang biakan, dan sangat variatif. Tentunya setiap ras memiliki cara perawatan yang berbeda walaupun secara umum di perlakukan sama layaknya seekor kucing. Bila berbicara tentang ras kucing tentunya berbeda cara kita merawat kucing hairless (Sphynk/Devon Rex) dengan perawatan kucing longhair (Persia/Maine Coon). Bila teman-teman ingin mengatahui cara perawatan kucing Persia klik disini ya.

Kucing punya Sertifikat?

Ternyata tidak hanya rumah yang memiliki sertifikat, kucing juga ada loh teman-teman. Isi dari sertifikat tersebut itu seperti Kartu Keluarga bila di manusia. Terdapat garis keturunan dari si kucing tersebut, mulai dari Ibu/Bapak sampai uyutnya itu teman-teman bisa tau. Warna apa atau dari jenis apa garis keturunannya.

Maka tidak heran ya teman-teman kenapa kucing bersertifikat ini memiliki nilai biaya adopsi yang tidak murah. Selain karena perawatannya ternyata cattery bertanggung jawab penuh dalam ke aslian ras kucing tersebut. Dari penjelasan ini kira-kira apakah teman-teman berminat mendirikan cattery sendiri? Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman catlovers lainnya ya.