Merawat Kucing Persia
Kucing persia termasuk jenis ras kucing tertua di dunia. Sesuai dengan namanya kucing ini berasal dari persia atau yang lebih dikenal saat ini dengan negara Iran. Di Indonesia sendiri kucing ini termasuk ras kucing yang cukup populer, dengan karakteristik mereka yang manja,pemalas dan cocok untuk jadi hewan peliharaan di rumah. Dengan rambutnya yang panjang muka bulat dan mata besar membuat kucing persia terlihat seperti boneka hidup. Tapi siapa sangka merawat kucing persia tidaklah mudah untuk membuatnya selalu terlihat seperti boneka.

Di Indonesia kucing persia biasanya di kenal dengan 3 jenis yang berbeda yaitu persia medium, flatnose, dan peaknose. Tetapi mereka tetaplah satu jenis yaitu persia, namun bila kita berbicara mengenai standard kucing persia berdasarkan suatu organisasi. Tentunya persia peaknose lah yang menjadi standard breed yang menjadi acuan dari kucing persia.
Dengan bentuk hidung pesek yang kecil dan sejajar dengan kedua mata, itu menjadi PR breeder persia dalam seni membreeding. Tidak menutup kemungkinan walaupun kucing kamu peaknose dikawinkan dengan peaknose tidak akan melahirkan kucing persia medium. Kembali lagi semua itu atas izin sang pencipta, selebihnya kita hanya melakukan yang terbaik dalam merawat kucing persia ini. Pada artikel kali ini Jiebon Cattery akan membahas cara merawat kucing persia berdasarkan pengalaman yang sudah kami terapkan pada kucing kami.
Cara Merawat Kucing Persia
Kucing persia merupakan kucing yang tidak bisa hidup mandiri, berbeda dengan kucing domestik atau kucing yang memiliki bulu lebih pendek. Kucing persia membutuhkan perhatian khusus, apalagi dalam merawat bulu mereka yang panjang. Bila teman-teman di rumah pernah memiliki kucing persia pasti sudah tidak asing dengan bulu lepek dan gimbal. Benar sekali memelihara kucing persia membutuhkan waktu, perhatian, tenaga, dan cost yang tidak sedikit.
- Perawatan harian
Kucing persia membutuhkan perawatan harian yang ekstra di bandingkan kucing ras lain. Kondisi hidung mereka yang kecil atau pesek berdekatan dengan kedua matanya. Membuat mereka mudah memproduksi kelenjar air mata yang berlebih. Maka jangan heran bila air matanya kita sering melihat belek. Itu merupakan tanggung jawab owner untuk selalu membersihkan area mata. Mengapa? karena bila kita biarkan kotoran tersebut dapat menjadi stain (noda kuning) dan mempengaruhi ke adaan kesehatan mata mereka. Maka dari itu biasanya kami membersihkan area mata mereka hampir setiap hari, bahkan dalam sehari bisa sampai 2 kali.
Kondisi rambut mereka yang panjang itu juga menjadi perhatian khusus untuk kalian dalam merawat kucing persia. Biasanya kami setiap pagi selalu mengecheck keadaan bulu si kucing, bila terdapat bulu yang kotor maka segera untuk langsung di bersihkan. Melakukan blow agar rambut si kucing tidak lah kusut atau gimbal, bila tidak memungkinkan di lakukan menyisir secara halus.
Rambut kucing dengan jenis ras apapun tidak lepas dari kondisi rontok atau shading. Hal itu merupakan lumrah bagi para pemilik kucing namun alangkah baiknya bila kita mengetahui cara merawatnya dengan benar. Menyisir bulu kucing tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau paksaan, hal tersebut dapan membuat bulu kucing kamu patah dan tambah rontok.
Bagian telinga kucing juga menjadi bagian perawatan harian kucing kamu. Selalu cek kebersihan telinga mereka baik dari daun telinga maupun bagian dalam telinga. Teman-teman tenang saja bila mengkorek bagian telinga kucing dengan korek kuping. Struktur bentuk telinga mereka seperti berbentuk L jadi tidak perlu khawatir membersihkan telinga bagian dalam mereka, Namun harus tetap dengan secara baik dan tidak kasar ya teman-teman.
- Grooming atau mandi
Kucing persia memiliki rambut yang panjang, genetik mereka memang di desain untuk mempunyai rambut yang panjang. Maka dari itu pemilik kucing persia harus memperhatikan dan menjaga tumbuh rambutnya secara maksimal. Kami biasanya melakukan grooming atau memandikan kucing dalam 1 minggu minimal 1 kali jadwal mandi. Tentu saja tujuannya untuk merawat bulu kucing persia tetap sehat dan lembut. Biasanya kami mulai memandikan kucing pada usia 1 Bulan. Kasian sekali apa tidak terlalu muda usianya? ini pasti banyak dari teman-teman catlovers mempertanyakan.
Kembali lagi pada kesiapan teman-teman dalam merawat kucing persia. Kucing ini tidak bisa menggrooming dirinya sendiri secara baik, butuh bantuan kita sebagai owner dalam merawat mereka. Mana lebih kasian bila kucing kamu berbulu panjang, tetapi saat dia dewasa dia takut/stress dengan di mandikan atau saat grooming. Tentunya ini menjadi perhatian khusus untuk owner. Maka dari itu kami biasa memandikan kucing dari semuda mungkin. Dengan tujuan saat dewasa mereka sudah terbiasa bahwa proses grooming dengan kita bukanlah hal yang menyiksa mereka. Oh ya hal ini perlu dilihat dan di pertimbangkan kondisi si kitten saat mandi yaa, pastikan dalam keadaan fit dan sehat. Untuk cara memandikan kucing persia kamu bisa klik disini ya.
- Ruangan atau kandang
Sebelum memutuskan memelihara kucing, tentunya teman-teman sudah mempertimbangkan dimana mereka tinggal dalam kesehariannya. Kembali lagi kepada anatomi kucing persia yang memiliki bulu panjang, Indonesia merupakan negara tropis. Dimana jamur tumbuh dengan subur, cuaca kita yang lembab membuat jamur tumbuh dengan cepat.
Maka dari itu memelihara kucing persia baiknya di tempatkan pada ruangan berAC. Kenapa? tentunya untuk mengatur kelembaban dari cuaca kita yang cukup ekstrim. Kamar kucing yang berada di Jiebon Cattery memakai AC dan eksosfan, biasanya di dalam kamar kucing juga terdapat alat yang memperlihatkan temperature ruangan serta kelembaban. Suhu yang baik itu berada di 21-24 derajat celcius dengan kelembaban 40-45%. Namun biasanya tiap daerah memerlukan suhu yang berbeda.
- Makanan dan vitamin
Kucing persia termasuk jenis ras yang cukup lemah, daya tahan tubuh mereka tidak seperti kucing domestik. Maka dari itu mereka butuh asupan makanan yang baik. Pemilihan kualitas pakan juga mempengaruhi, ada baiknya gunakan makanan dryfood yang kaya akan protein. Pemberian pakan yang tepat membantu pertumbuhan dari si kucing. Biasanya kami selalu menjadwalkan pakan mereka di variasikan dengan raw food. Raw food tersebut bisa berupa daging merah mentah atau dada ayam rebus. Ingat ya teman-teman pemberian pakan rawfood harus selalu di imbangi dengan jadwal pemberian obat cacing.
Ribet ya merawat kucing persia?
Bagaimana bila sudah membanca cara merawat kucing persia ini versi kami? apakah teman-teman masih berminat dalam merawat kucing ras ini ? jawaban itu pastinya ada pada diri masing-masing. Kucing persia memang merupakan ras yang paling rumit dalam perawatannya. Namun kembali lagi itu kepada kemampuan bagaimana cara kita merawat mereka. Kita punya caranya sendiri, yang paling penting adalah kebahagiaan dari si kucing itu sendiri. Namun alangkah baiknya bila teman-teman mencoba tips-tips yang sudah kami jelaskan secara singkat. Kalau versi kalian bagaimana teman-teman?
